Rabu, 22 April 2015

Aku tidak pernah tau, kapan kiranya cerita ini dimulai, seperti aku yang akan tak akan pernah tau keseluruhan isi ceritanya.

Suatu hari, aku mendengar darimu, kisah yang aku dan kamu mungkin tak pernah menduga sebelumnya. Rasanya masih mengingat beberapa bagian, tapi aku tidak akan menceritakannya disini. Sudah cukup bingungmu beberapa tahun lalu.

Di lain hari, aku mendengar kabar darinya, yang membuatku berpikir, sebenarnya cerita ini belum berakhir. Meski kau sudah lebih dulu mengakhirinya. Aku hanya akan merusak alur cerita jika membicarakannya denganmu. 

Rasanya, aku berada di antara kalian, tapi itu tidak pernah benar-benar terjadi. 
Mungkin suatu hari nanti, aku akan membicarakan beberapa yang perlu kau tau.


nb: ini hanyalah catatan yang tak jelas arahnya, ditulis ketika dalam kebingungan melihat kalian. 

Kamis, 16 April 2015

Sudah hampir tiga tahun sejak hari ini

Tanpa terasa hampir tiga tahun berlalu sejak nama kita disebutkan dan satu persatu berjalan di atas karpet merah saat hari kelulusan. Seperti hari itu, kita juga merasa melewati 3 tahun yang sangat singkat. 3 tahun sejak upacara penerimaan siswa baru di lapangan sekolah, ketika kita belum mengenal satu sama lain.

Ada banyak hal bisa kita ceritakan, tidak kalah banyaknya dengan yang bisa kita tertawakan. Ketika membuat graffiti misalnya, atau saat makan gorengan bersama jika ada yang ulang tahun. Mungkin juga yang paling berkesan adalah saat Sinteta, Diksar organisasi, malam-malam porseni, atau SCCR. Atau bisa jadi saat kalian bersama-sama menyumbang lagu di malam ulang tahun sekolah (baca: dengan suara, yang jujur lumayan pas-pasan :-P), kegaduhan apel pagi, rolling bersama sehabis kelas sore, jogging ke pantai Lumpue yang akhirnya di tengah jalan terpaksa menahan angkot karena lelah, jajan bakso di mama Mia, malam-malam angkat air bersama ketika air mati, nobar, dan banyak lagi.

Hari ini, aku bertemu rombongan study tour sekolah. Mereka terlihat keren, sama seperti kita ketika dalam balutan jas almamater. Hari ini, aku bertemu guru-guru yang dulu membimbing kita banyak hal. Dan hari ini, aku merindukan kalian.