Sabtu, 07 Juni 2014

Ada yang Marah Sepulang Sekolah

Ada yang marah sepulang sekolah dan mungkin juga kecewa sehabis ujian.
Bukan karena tidak bisa mengerjakan soal ujian, tapi karena ada guru yang memberi jawaban ke murid. 
Bagaimana tidak, dia yang telah belajar susah payah, tak pernah tahu kalau seperti itulah yang namanya ujian.
Dan dia hanya bisa protes dengan diamnya.

Jika memang seperti itulah yang namanya ujian, biarlah ujian itu berjalan sebagaimana orang mengartikannya. Tapi ada baiknya jika anda menjaga agar dia tidak tahu rupa dari ujian itu. 
Biarkan dia tetap polos dengan caranya mengartikan ujian.

#latepost
(ditulis setelah dapat aduan dari bapak dan mama)

Menunggu akhir Juni

Menunggu hingga akhir Juni itu lama..
Ada, Februari dengan mata kuliah baru (yang cukup berat). Maret dengan kuliah, kuliah, pelatihan, dan belajar. April dengan kuliah, rapat, ujian, dan praktikum. Mei yang penuh dengan deadline tugas dan lagi-lagi praktikum, ditambah ujian. Dan Juni yang benar-benar ujian. 

Juni, sebentar lagi ujian selesai dan libur. Libur artinya bisa pulang ke rumah. Main, istirahat, berkumpul dengan keluarga, jalan-jalan, dan banyak aktivitas menyenangkan lainnya. Sayangnya, libur tidak selalu berarti harus pulang ke rumah. Ada banyak kegiatan yang (mungkin) lebih bermanfaat. Pindahan, menyelesaikan urusan ekivalensi di jurusan, dan belajar (Ah! berat sekali mengatakannya).  

Menanti hingga akhir Juni itu lama. Lama... hingga sekarang tak lagi ada gunanya. Karena pada akhirnya, di penghujung penantian, Juni pun tak mengizinkan untuk segera pulang. Semoga saja ini bukan berarti bahwa berkumpul dengan kelurga tidak lebih penting dari semuanya. Mungkin harus menunggu akhir Akhir Juli, yang dengan senang hati akan mengantarkan ke bandara. Bersabarlah...