Jumat, 15 Mei 2015

S.Kol

Bulan Mei tahun ketiga, bertepatan dengan diluluskannya sarjana-sarjana kolokium (eh!), angkatan 2012 putaran pertama. Selepas dari ruang sidang, kami menyebut mereka yang terlihat sangat sumringah dalam balutan kemeja putih bawahan hitam sebagai S.Kol (Sarjana Kolokium), gelar yang entah dari mana asal mulanya dan siapa pencetusnya. S.Kol, gelar sebelum S.Si, yang (katanya) cukup menguras waktu untuk menyandangnya. Menguras waktu tidur, menguras waktu liburan, dan kemungkinan juga menguras waktu kuliah (bisa  jadi melalui bolos atau tidur di kelas, atau mengurusi naskah ketika kuliah sedang berlangsung, ini kata teman saya). 

Pada musim-musim ini, para pejuang kolokium menjadi tidak terlalu sulit diidentifikasi keberadaannya. Kalau tidak sedang di kosan atau di rumah, carilah mereka di RBK (Ruang Baca Kimia), bekas meja kotak (ini kemungkinan terakhir), atau di depan TU. 80% kemungkinan anda menemukannya, dalam keadaan serius memegangi lembaran jurnal yang kucel atau serius mengetikkan sesuatu di laptop, atau hanya duduk menunggu (sambil mainan HP) dosen pembimbing mereka segera lewat. Jangan mencarinya di kampus pagi-pagi pada saat hari terakhir pengumpulan naskah, mereka bisa jadi masih rempong di tempat print-printan. 

Sidang kolokium bersifat terbuka, berbeda dengan sidang TA. Anda dibolehkan masuk ke ruang sidang ketika sidang berlangsung untuk menyimak dengan baik jalannya sidang, atau menyemangati teman yang menjadi peserta sidang, atau hanya sekedar duduk menikmati ademnya ruangan teradem kedua di jurusan setelah RBK (versi saya). 

Sayang sekali dua hari sidang pertama saya lewatkan. Pertama karena waktu sidang yang bertepatan dengan kelas, kedua karena kelalaian pribadi (belum menyelesaikan tugas yang harus dikumpulkan siang ini). 
Maafkan.. Kalau boleh flashback, saya akan menyelesaikan tugas di malam hari, lantas bangun lebih pagi, mandi seadanya, siap-siap, dan meluncur ke kampus.


*Didekasikan untuk kawan-kawan SPECT12A (atau SPECTRA, bagi yang menganut versi ini) 
Sukses untuk sidang TA-nya. 

Selamat ya...
Alief Putriana Rahman, S.Kol.
Nandha Ghanisari, S.Kol.

Kamis, 14 Mei 2015

SUT Ayah


Kami memanggilnya ayah.

Beliau adalah orang yang paling setia menjemput ketika waktu perpulangan dari asrama dan mengantarkan kembali ke sekolah ketika liburan berakhir.

Beliau juga yang paling setia menanyakan setiap kebutuhan saya di asrama dan membantu melengkapinya.

Beliau senang bercerita dan bermain dengan kami, keponakannya.

Di sekolah tempatnya mengajar, beliau tergolong guru yang menyenangkan, senang membuat lelucon, dan (baca: kata teman saya yang pernah menjadi muridnya) pandai memainkan beberapa trik sulap.

Satu lagi, beliau amat telaten, di rumah seringkali memperbaiki barang-barang elektronik yang rusak.

Selamat ulang tahun ayah:-). Barakallah..
Semoga kesehatan selalu menyertai
We love you..